Hikmah Sabar Dibalik Cobaan
Hikmah Sabar Dibalik Cobaan
Oleh Abdul Raufian Rizkiansyah
Hidup tanpa cobaan, ibarat sayur tanpa
garam, yah ini lah sebuah kehidupan. Pasang surut pasti akan terjadi dan
menimpa siapa pun. Tak kenal orang kaya atau pun miskin, semua itu akan terjadi
jika Allah Swt telah menghendaki. Yakin lah Allah akan selalu memberikan kita
cobaan dan cobaan yang diberikan pun pasti sebuah cobaan yang bisa kita lewati,
tidak mungkin Allah Swt memberikan cobaan yang sulit dilewati oleh hambanya,
karena kadar cobaan/ujian itu pasti sesuai dengan kemampuan hambanya.
“Sabar dan tabahlah dalam menghadapi
segala persoalan.” Al-Ghazali, ujian/cobaan adalah sebuah tanda cinta yang diberikan
Allah Swt kepada hamba-Nya dan untuk mengetahui kesempurnaan iman hamba-Nya.
Sabar adalah kunci dari segala persoalan. Rasulullah Saw, pernah menegaskan
bahwa jika Allah mencintai seseorang, maka Dia akan mengujinya. Allah Swt akan menguji hamba-Nya dengan kesulitan dan
tantangan dalam hidup. Kesabaran adalah kunci untuk meningkatkan drajat
seseorang. Ibarat pohon, semakin tinggi tingkat keimanan seseorang, maka ujian
yang akan dihadapi semakin besar pula.
Setiap ujian/cobaan yang diberikan oleh
Allah Swt adalah tempat untuk kita melakukan intropeksi, merogoh lebih dalam ke
dasar jiwa ketimbang membiarkan diri kita terus di permukaan yang dangkal
belaka demi mencari makna kehidupan.
Bersyukurlah dengan cobaan/ujian yang
diberikan-Nya secara bertubi-tubi dapat dijadikan upayah untuk meningkatkan
kualitas kehidupan kita, dari kehidupan yang dahulunya lebih mengutamakan nafsu
hewani menuju kehidupan yang lebih manusiawi. Yakni, manusia yang dikaruniai
akal dan hati, manusia yang berfitrah kebaikan, manusia sebagai khalifah-Nya
harus berfungsi sebagai penembar kasih sayang dan kebaikan di muka bumi.
Dalam segala hal Allah Swt selalu
memberikan kita karunia, dibalik cobaan-Nya saja ada beribu-ribu hikmah yang
dapat kita ambil dan menjadi sebuah ukuran iman kita yang semakin meningkat.
Kita juga harus selalu berbaik sangka kepada-Nya. Hal ini tertuang pada
firman-Nya sebagai berikut : “Apakah
kalian mengira bahwa kalian mengira bahwa kalian akan masuk surge, padahal
belum datang kepada kalian (cobaan) sebagai halnya orang-orang terdahulu
sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh mala petaka dan kesengsaraan, serta
digoncangkan (dengan bermacam-macam goncangan) sehingga berkata Rasul dan
orang-orang bersamanya, ‘Bilakah datang pertolongan Allah ? ingatlah
sesungguhnya pertolongan Allah amat lah dekat.” (QS. al-Baqarah [2]: 214).
Manusia yang kuat adalah manusia yang
mampu bersabar dan menahan amarahnya, banyak orang berkata “sabar saya ada
batasnya.” Sebenarnya sabar itu tidak ada batasannya hanya saja kita yang
membatasi kesabaran itu ,“ Tidak ada
suatu rezeki yang Allah berikan pada seorang hamba yang lebih luas baginya dari
pada sabar.” (HR. Al Hakim). Dalam kesakitan teruji kesabaran, dalam
kesabaran teruji keikhlasan. Hidup ini akan lebih tenang jika Allah menjadi
tujuan kita. Orang yang mampu bersabar dalam keadaan apa pun, ganajaran Allah
Swt, akan mengalir kepadanya. Orang akan diberikan kelimpahan anugerah dan
keimanan yang tinggi dari Allah Swt. Manusia yang sabar akan diangkat
drajatnya.
Prinsip sabar memberikan hikmah dalam
setiap cobaan yang diberikan oleh Allah Swt kepada hamba-Nya dan ini pun
sebagai pemacu semangat kita untuk baik sangka kepada Allah Swt., agar dalam
hidup kita tidak dipenuhi guratan keburukan dan emosi yang meledak-ledak.
Shuhaib bin Sinan menyatakan bahwa
Rasulullah Saw. Bersabda:
“sungguh
mengagumkan urusan orang mukmin, singguh semua urusannya baik baginya, yang
demikian seorang pun, kecuali hanya orang yang beriman. Jika mendapatkan
kebaikan (kemudian) ia bersyukur, maka itu merupakan kebaikan baginya. Dan,
jika keburukan menimpanya (kemudian) ia bersabar, maka itu merupakan kebaikan
baginya.” (HR. Muslim)
Sebaiknya, kita harus bisa bersabar
dalam menghadapi segala ujian dalam hiduo kita, terutama setelah kita
mengetahui keutamaan besar yang Allah Swt. Janjikan bagi hamba-Nya yang
bersabar.
Sebaiknya dikasih juga keterangan sumber-sumber gamabarnya... kalo itu bikinan pribadi gak apa2. Gak usah.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKeren ulasannya... mantaf
ReplyDelete