Posts

Showing posts from January, 2024

Lakukan dan Pikiran Versi Tebaik dalam Diri

Image
  Edit by Canva Apa yang bisa saya lakukan? Apakah saya berguna? Apakah yang dilakukan saya sudah benar? Itulah beberapa hal yang secara tidak sadar kita lontarkan kepada diri sendiri sebelum memulai dan melakukan sesuatu, mungkin tidak setiap orang berfikir seperti itu, atau hanya saya saja yang berfikir demikian. Lontaran pertanyaan tadi sebenarnya menyatakan bahwa kita sedang tidak percaya diri atau muncul rasa keraguan akan apa yang dilakukan oleh kita benar atau tidaknya.  Padahal untuk memulai sesuatu itu, ya harus yakin saja dan ikutin aja apa yang dimulai oleh kita, jadi jangan banyak berfikir dan perhitungan, ya memang sih memperhitungkan sesuatu itu penting, tapi kalo kebanyakan memperhitungkan lalu kapan mau memulainya?  "Menyelam sambil minum air" entah itu pribahasa atau moto, tapi itu yang harus dilakukan, artinya kita harus memulai kemudian sambil memulai sesuatu kita pun belajar dan melihat apa yang harus kita lakukan kedepannya.  Kemudian ketika sudah mulai p

Si Pemalas atau Si Rajin, Apakah Sebutan Mu?

Image
Edit by Canva Istilah si pemalas melekat pada orang yang ber leha-leha, mageran, dan malas beres-beres kemudian untuk si Rajin adalah kebaikannya.  Ko bisa ya orang lain bisa melabeli atau menyebut si Pemalas dan si Rajin? Tentu hal ini terbentuk karena sering terlihat secara berulang sehingga menjadi kebiasaan dan ciri khas orang sehingga dinilai oleh orang lain menjadi si pemalas dan si rajin. Kebiasaan dan ciri khas bisa juga disebut dengan indentitas yang melekat pada orang, selain nama, kebiasaan dan ciri khas juga termasuk indentitas, sehingga dapat membedakan si A dan si B. Maka tidak heran jika guru kita di sekolah lebih cepat mengenal si Pintar, si nakal dan si bodoh dari pada yang biasa-biasa saja, karena ada perbedaan yang menonjol sehingga mudah untuk dikenali.  Lalu apakah identitas ini dapat di ubah sesuai dengan keinginan kita? Jawabannya tentu saja bisa, tapi kembali lagi kepada diri kita sendiri, mau atau tidak untuk mengubahnya, terutama merubah indentitas yang negati

Si Paling "Aku"

Image
Edit by Canva Apa sih sebenarnya yang dipikirkan orang terhadap perilaku yang mengutamakan ke "Aku"annya ? Apakah orang tersebut berfikir bahwa "Aku" ini adalah orang penting yang dibutuhkan banget sama "kamu", "kalian" dan sebagainya Kemudian "Aku" yang paling bisa melakukan apapun tanpa "kamu", "kalian" atau jika tidak ada "Aku", "kamu", "kalian" dan lain sebagainnya tidak bisa apa-apa. Wow, jika itu yang dipikirkan, sangat lah luar biasa banget, tapi yang mengutamakan ke "Aku"annya ini, apakah tidak pernah merasa salah? Tidak pernah berfikir perasaan orang lain? Tidak menerima masukan orang lain? Atau apa lah itu, sehingga hal ini memunculkan pertanyaan di awal tadi.  Sejatinya manusia ini diciptakan sebagai mahluk sosial dan tidak bisa hidup sendiri tentu membutuhkan bantuan orang lain.  Mungkin kita coba resapi secara logika, kenapa Allah SWT menciptakan Nabi Adam as? Kemu