Senyum indah di mukanya menghilangkan penderitaan dalam hidupnya. Tetesan keringatnya tak jadikan iya untuk mengeluh, walau senja tiba dalam hidupnya ia tetap semangat untuk memberi makan anak dan istri. Dalam perjalanan senjanya seharusnya dia duduk santai dan menikmati setiap detik, menit dan jam kehidupannya, begitu kejam kehidupan ini, semua masalah pastilah uang penyelesainya. Perjalanan senja yang ia dapat adalah penderitaan yang amat pelik, perekonomian lah yang menuntut ia menjadi kuli panggul di pasar. Tak seberapa bayaran yang ia dapat namun itu cukup untuk memberimakan satu hari untuk anak istrinya. Pengorbanan di saat senja seperti ini yang aku salut kepadanya, hanya senyuman lah untuk menutupi begitu banyak penderitaannya, dari pagi hingga senja tiba selalu mengeluarkan keringat yang tidak sedikit. Katanya dari pada ia meminta pertolongan orang dan mengemis, lebih baik menjadi kuli panggul yang mengeluarkan usaha dan keringat. Kerja keras adalah kuncinya dan Allah pun me