MY DIARY: Pagi di Kampus



            Suara cicitan burung terdengar masih cukup jelas di pagi ini yang tidak didapatkan saat siang nanti karena tertutup suara kendaraan motor dan mobil yang bising, hari ini aku terlalu rajin untuk ke kampus karena terlalu pagi, suara tangisan adikku yang kecil membuat gaduh pagi ini, karena dia tidak mau berangkat terlalu siang soalnya nanti kata dia kalau terlalu siang tidak mendapat bangku yabg dideoan. Suara tangisan yang semakin kencang membuat aku terburu-buru aga segera mengambil task u dan menyalakan motorku.
            Aku berjalanan menyusuri jalan ke arah pusat kota yaitu alun-alun karena sekolah adikku di dekat alun-alun, jalanan begitu sangat sepi karena waktu menunjukan pukul 06.17 amat pagi untuk aku berangkat kuliah dan menurut adikku amat kesiangan.
            Begitu sepi seperti saat dua koboi yang akan bertarung kecepatan menembak satu sama lain, aku menyusuri koridor kelas dan kelaspun masih banyak yang terkunci, seseorang wanita mengepel lantai koridor kelas yang membuatku harus duduk dan menulis hal-hal yang terjadi pada pagi ini. Aku sedikit membaca novel Surat Dahlan karya Khrisna Pabichara, bahasa yang sejuk dan enak untuk dinikmati pada pagi ini, saat ini aku membaca BAB 4 Surat yang tertumpuk di Bawah Bantal, mungkin aku tidak bisa menggambarkan secara gambling apa yang ada di novel tersebut, dan novel tersebut cocok untuk menemaniku saat pagi ini.
            Kabar-kabar yang amat membuat kesal dan gedek  tetap saja permasalahan yang ada di negeri ini sekarang masalah beras plastik yang mulai terungkap dan pertama kali muncul isu itu di daerah Bekasi ini sesuai apa yang aku baca di Koran, lalu selanjutnya apa ada masalah lagi, perasaan masalah-masalah yang di Indonesia ini amat pelik dan susah sekali sampai ke akar-akarnya dan ketika aku melihat Koran Repbuplika edisi 27 May 2015 tenang Banten rawan narkoba, daerah banten tercatatn sebagai daerah ke 14 rawan narkoba dan kebanyakan pemakai narkoba adalah anak usia produktif, ini bisa di bilang dengan kata WOW! Prestasi yang amat buruk di capai Banten ini, sudah mah belum di resmikan Gubernur Banten yang sekarang dan wakilnya pun belum ada, dasar-dasar ya amat pelik sekali permasalahan ini, seharusnya pemerintah pun harus sigap dengan adanya kasus seperti ini dan polisi pun harus cepat-cepat menyelidiki kasus narkoba pada anak-anak usia produktif ini, dan BNN daerah Banten pun harus cepat menanggapi kasus ini.
                Diskusi yang ramai dan amat seru saat pembahasan pemikiran Fislafatnya Socrates, setelah selesai itu kami kelas KPI-A Semester 2 mendiskusikan masalah radio yang sudah aktif kembali, memang hidup itu di penuhi berbagai masalah karena Tuhan kita sudah memberikan setiap-tiap masalah yang sesuai dengan kemampuan hamba-hambanya, lengkap sudah permasalahan ini mulai dari Negeri tercinta masalah Provinsi Banten yang di beri predikat sebagai rawan narkoba dan permasalahan di dalam Interen Jurusan kami KPI ( Komunikasi dan Penyiaran Islam)
                Kini aku duduk di depan Ruangan 07 di kampusku, aku menyaksikan dua sejoli yang sedang bercengkrama bagai seorang suami dan istri, mereka mungkin masih pacaran kebetulan mereka sedang berada disampingku mungkin aku sedikit mendengarkan perbincangan mereka sang wanita dengan manjanya dan pria dengan gagahnya menanggapi pasangannya tersebut, hahahahah, ini hanyalah intermezzo saja,bukan aku iri atau apa karena aku sendiri saja tak memikirkan hal tersebut kecuali impianku yang ingin aku capai, ah sudah lah tak akan jelas apa yang aku pparkan dalam tulisanku ini tapi ini membuatku tentram dan damai karena ada media yang menyalurkan pemikiranku ini. Mungkin selesai sampai disini catatan tenantang Pagi di Kampusku, Happy Blogging wasalam.

Comments

  1. nggk nyesek tuh lihat yg lagi pacaran? :))))

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo dipikir-pikir sih iya, tapi sudahlah anggap saja angin lalu :D
      yang penting senang deh teh :D

      Delete

Post a Comment

Postingan Populer

Investasi Terbik Adalah Waktu