Berjuang dalam Dunia yg Bodoh
Edit by Canva |
Meratapi setiap usaha yg sudah di lakukan itu tidak perlu, selama bisa berjuang dan melakukan yang terbaik.....
"Menjadi yang terbaik? Untuk siapa? Apakah orang seperti diriku bisa melakukan yg terbaik? Hahahaha, bodoh sekali"
Pikiran bodoh, apa yang diingkan oleh dunia ini? Bukankah dunia ini hanya ditempati orang-orang bodoh yang sok pintar dan memiliki nafsu pribadi untuk menjadi penguasa..
"Lalu siapa aku ini, hahahahah, bukan kah hanya orang bodoh yang tidak memiliki tujuan hidup, tapi apakah penting... Sepetinya tidak penting, lalu untuk apa? biar besok gue pikirkan lagi mau jadi seperti apa,"
Keesokan harinya....
Pagi yang cerah datang, Aryo yang tengah bersiap melewati harinya kembali, entah apakah yang dilakukannya..
"Pagi yang indah" ujarnya sambil tersenyum.
Namun apakah akan selalu seperti ini, bukankah semalam dia menjadi orang yang banyak berfikir dan berkata yang tidak memliki arti apapun.
Sarapan sudah dihidangkan..
"Pagi sayangku. Mari sarapan bersama.."
"Aah benar-benar indah, mungkin aku harus menikmatinya, dunia ini memang bodoh, tapi... Ah sudah lah, nikmati saja " ujarnya dalam hati
Aryo bersama keluarga kecilnya menyantap sarapan dan melakukan perbincangan yang seru membuat dia ceria..
"Berjuanglah, lakukan yang kamu bisa dan kami akan selalu menyambut kamu disini, karena tempat ini adalah tempat yang akan menjadi tempat untuk kamu kembali, biar kami menjadi penghibur hidup kamu, walaupun dunia menurut mu bodoh dan tak berguna" senyum dari istri Aryo
"Papah, Iki sudah bisa jaga mamah, jadi Papah tidak usah khawatir, biar Iki selesaikan dengan cara laki-laki"
"Hahahaha, kenapa kalian jadi begini, selama ini papah baik-baik saja, baik lah aku berangkat, iki jaga mamah ya"
Aryo berangkat dengan semangat dan tanpa rasa khawatir...
"Perang sedang berkecamuk dalam dunia bagian timur, rumah sakit di bombardir dan banyak nyawa yang hilang" suara cuplikan berita di warung Kong Jaki...
"Ga punya hati, dasar binatang!" Ujar seorang yang tengah duduk di warung Kong Jaki
"Yo, berangkat kerja lu?" Sapa kong jaki
"Ya kong, emang mau ngapain lagi kalo ga kerja kong, tar bini sama anak kaga makan hahahahah" balas Aryo
"Hahahahah, kerja lah yang bener Yo, jangan sampe lupa diri juga. yang penting dapur ngebul,"
"Siap kong"
Dalam perjalanan, Aryo tidak sengaja membaca judul koran yang tengah di baca oleh orang yang duduk disampingnya
"Uang kemanusiaan di korupsi"
"Hahahah, orang mancam apa itu, apakah masih bisa disebut manusia yang beradab, Ah sudah lah.. biar kan mereka lakukan sesukanya saja yg penting tidak berpengaruh terhadap hidup gue..."
6 bulan kemudian, ekonomi negara menjadi tidak menentu banyak perusahaan yang harus memberhentikan pekerjanya untuk bertahan, termasuk Aryo...
pemerintah tidak bisa melakukan apa-apa dan terjadilah kerusuhan di mana-mana tentara dan polisi bersatu untuk mengamankan keadaan.
"Doorrr" suara pistol yang di tembak keatas oleh salah satu polisi untuk meredam kerusuhan.
Namun masa demo semakin menggila dan menghancurkan gedung yang ada disekitar lokasi demo itu.
"Pemerintah bodoh, penjilat Dunia barat. Keparat kalian!" Ujar salah satu masa demo
"Dorrr" suara senjata Laras panjang yang berhasil melubangi kepala masa pendemo...
"Woooooy, anjing.... Binatang, polisi dan tentara binatang penjilat Elu semua..." Ujar masa pendemo...
"Door" suara pistol yang berhasil melukai salah satu polisi, suara senjata tersebut berasal dari masa pendemo.
"Hancurkan para kroni-kroni pemerintah anjing dunia barat" Ujar Keel sang penembak dari masa pendemo...
Dorrr..dorrr suara senjata api saling berbalas dari kubu pengamanan dan masa pendemo
Medan pertempuran pun terjadi. Banyak korban yang berjatuhan, kerusuhan itu pun selesai dan Keel menjadi buronan bersama dengan 8 orang lainnya...
mereka di sebut 9 Angel oleh masyarakat luar
Dimana Aryo berada ? Apakah ditengah kerusuhan itu ? Atau dia menjadi salah satu dari 9 Angel itu....
"Ayo bergegas lah, kita harus pindah dan tinggalkan tempat ini, karena sudah tidak aman" ujar Aryo
"Kemana ?" Ujar istrinya
"Kemana pun, selama kita bersama itu lah yang terbaik."
Aryo dan keluarga kecilnya pun bergegas pergi dengan membawa sedikit persediaan dan barang penting....
Comments
Post a Comment