Jangan Gadaikan Kepercayaan Jika Tidak Mampu Menjaganya!

 

Gambar : ibfgi.com

Terkadangan sebuah persoalan itu selalu ada didekat diri kita sendiri, persoalan tersebut bisa datang oleh kita pribadi, keluarga inti, saudara, tetangga rumah, rekan kerja dan masih banyak lagi, hubungan ini pun akan menjadi semakin pelik ketika menghadapi permasalahan mengenai kepercayaan.

Pada dasarnya orang terdekat kita memiliki kepercayaan yang tinggi, apa lagi sudah berhubungan baik dengan kita setiap hari, sehingga mucul sedikit demi sedikit kepercayaan tersebut. Kepercayaan ini saya bisa jabarkan sebagai barang yang sangat penting dan bisa dibilang sebagi benang tipis yang rentan putus kapan saja.

Mengapa demikian, karena kepercayaan merupakan barang yang mahal dan langka, jika kepercayaan tersebut digadaikan lalu hasilnya adalah mencoreng kepercayaan tersebut maka akan putus begitu saja dengan mudahnya dan kepercayaan itu akan hilang dalam sekejap, namun apabila kepercayaan yang digadaikan tersebut bisa dikembalikan dengan sempurna maka akan tetap kokoh.

Sejatinya dalam membentuk kepercayaan tentu kita harus memiliki hubungan baik terlebih dahulu, tidak ujug-ujug kita datang dan ingin menggadaikan kepercayaan, justru orang tidak akan percaya dengan kita, maka yang dilakukan adalah harus memulai komunikasi yang akrab dan menjalin hubungan yang baik terlebih dahulu untuk menjadi teman.

Maka muncullah kepercayaan tersebut dalam diri anda dan teman anda, tapi lagi-lagi sekokoh apapun pertemanan yang kita jalin, ujung-ujungnya kita pasti mempertaruhkan kepercayaan, sejatinya manusia adalah mahluk sosial, artinya mahluk yang membutuhkan bantuan orang lain untuk mencapai kebutuhannya, manusia butuh makan, maka aka nada sebuah proses yang membutuhkan petani padi untuk menciptakan beras kemudian dimasak untuk menjadi nasi, kemudian memenuhinya dengan sayur mayur dan lain sebaginnya, tentu ini proses yang membutuhkan manusia lain untuk mencapainnya.

Rasa-rasanya tidak perlu menjelaskan secara terperinci mengain manusia merupakan mahluk sosial, karena dari SD pun kita belajar hal tersebut sampai memunculkan organisasi dalam masyarakat yang terbentuk secara tidak sadar seperti adanya RT,RW, Karang taruna dan lain sebagainnya untuk menjalankan kepentingan Bersama, maka disana akan terjadi sebuah dinamika organisasi yang tidak sengaja muncul untuk menyemarakan organisasi tersebut agar tidak monoton.

Artinya ada yang pro dan kontra terhadap pendapat satu dengan lainnya, hal tersebut adalah hal yang biasa saja dan itu sudah mendarah daging disetiap kehidupan manusia, kemudian setiap manusia secara individu akan menarik benang merahnya sendiri-sendiri bahwa kepentingan pribadi adalah hal yang paling utama diatas segala-galanya.

Maka tidak heran kepercayaan bisa saja digadaikan, maksud arti digadaikan menurut saya adalah menciptakan sebua rangkaian kegiatan yang bisa saja membuat kepercayaan tersebut 50:50 yang artinya kepercayaan tersebut disatu sisi bisa mengokohkan dan dilain sisi akan menghilangkan kepercayaan tersebut, tentu hal ini akan memunculkan jaminan sebagai kepercayaan tersebut.

Contohnya saja meminjam uang dengan jaminan BPKB kendaraan atau jika sudah sangat percaya dengan temannya akan secara ikhlas tanpa ada jaminan tersebut, lalu kemudian akan membuat sebuah perjanjian ditanggal berapa akan mengembalikannya, ketika hal tersebut sudah selesai dilakukan kemudian pada hari perjanjian orang tersebut mengembalikannya maka kepercayaan akan tumbuh subur, namun jika sebaliknya maka akan meruntuhkan kepercayaan dan terbawa kepada konflik atar pribadi yang berkelanjutan, mulai dari kecil, sedang hingga berat.

Contohnya saja ada seorang yang membunuh keluarganya sendiri karena terus menerus menagih hutangnya, kejadian ini tentu tidak akan pernah terjadi ketika kedua belah pihak melakukan tugasnya sesuai dengan perjanjian awal, terlepas itu saudara dekat, teman dekat atau apapun itu, janji adalah janji, jangan sampai meremehkan perjanjian tersebut dan menunda-nunda untuk membayarnya, karena hal itu akan meruntuhkan kepercayaan sehingga menimbulkan konflik yang berkepanjangan.

Kesempulan dari pembahasan ini adalah kita boleh menggadaikan kepercayaan orang lain namun kita pun harus mengembalikannya kepercayaan tersebut, jangan sampai kita mempermainkan kepercayaan orang lain yang sudah benar-benar mempercayai kita dan memperdulikan kita karena telah memberikan bantuan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu hal, maka ketika kepercayaan itu didapatkan kita harus tetap memegangnya dengan kondisi apapun dan jika ada sebuah persoalan pun harus diselesaikan dengan kepala dingin yang menuju kearah win-win solution, artinya kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan tanpa memikirkan keberpihakan.

Comments

Postingan Populer

Teknik Penulisan Soft News atau Feature