Jangan Sering Lakukan Ini untuk Anak !
Semua orang tua secara tidak sadar
akan selalu memperjuangkan hal yang terbaik untuk anaknya agar dimasa yang akan
datang anak tersebut bisa berkembang lebih dari pada orang tuanya, namun untuk
mencapai hal yang baik tentu orang tua pun harus memikirkan cara bagaimana
dimasa depan anak akan berkembang seperti keinginan orang tuannya, tentu
beberapa cara ini bisa membantu kita untuk mendidik anak dengan baik kedepannya.
Memanjakan Anak
Memanjakan anak rasa-rasanya
semua orang tua akan melakukan hal tersebut dari ekonominya rendah hingga tinggi,
memanjakan anak tidak butuh hal yang mewah bagi orang tua yang ekonominya
rendah, cukup dengan membelikan mainan yang seharga 10.000 saja anak sudah
bahagia bukan main. Namun jangan terlalu sering memanjakan anak, karena ini
akan berpengaruh dalam kehidupannya nanti.
Pada dasarnya memanjakan anak
adalah memenuhi keinginan si anak dengan mudahnya, justru dengan kemudahan
tersebut anak tidak akan pernah belajar untuk menghargai sebuah proses dalam mendapatkan
barang tersebut, karena apa yang dia inginkan tinggal minta lalu 1 samapi 5 jam
kemudian ada dan terpenuhi.
Maka tidak heran banyak anak
milenial sekarang ini tidak pernah meilhat proses ketimbang keinginananya, ini
menurut saya pribadi begitu ya, karena ini pun yang saya alami sendiri, saya
tidak pernah ingin berproses yang begitu kerasnya untuk mencapai tujuan saya tapi
rasanya ingin besok udah ada dan saya miliki, lain hal ketika si anak diberikan
tantangan sebelum dia dapatkan keinginannya, seperti ingin beli Play Station
atau Smart Phone anak harus ngumpulin uang sendiri dari uang bulanan atau
membuat sesuatu yang dapat dijual kemudian uang tersebut dapat dibelanjakan
keinginan dia, ini justru akan membuat pola pikir yang baik dan memunculkan
kreatifitas pada anak.
Membenarkan Kesalahan Anak
Hal yang kedua yang tidak boleh
dilakukan oleh orang tua adalah, membenarkan kesalahan anak ketika anak membuat
kenakalan sehingga orang lain merasa dirugikan oleh tingkah anak kita, seperti
ketika anak memecahkan gelas orang lain kemudian anak anda dibela habis-habis
dan malah menyalahkan orang yang menaru gelas disitu dan tidak memperhatikan
kehadiran anaknya hal ini sangat tidak dianjurkan karena nanti anak akan selalu
merasa benar setiap apa yang dia lakukan, justru seharusnya anak diajarkan
bahwa itu salah dan harus meminta maaf kepada orang yang memiliki gelas
tersebut dengan cara “aduh, ade gelasnya pecah tuh, kamu minta maaf ya, kakak
Ani maafin ade ya udah mencahin gelasnya, ade nanti mainnya lebih hati-hati ya.”
Maka dengan sering melakukan hal tersebut anak akan merekam, ketika memiliki
kesalahan yang dapat merugikan orang lain dia meminta maaf dan harus
berhati-hati lagi, jadi jangan membela anak ketika memang posisi anaknya salah
dan benarkan kesalahan tersebut dengan baik agar lebih mudah dimengerti anak
bahwa dia telah melakukan kesalahan.
Menyalahkan Apapun yang dilakukan
Anak
Hal ini masih berlanjut dari point
kedua, anak kita adalah anak yang baru belajar mengenai sebuah kehidupan dimuka
bumi ini, wajar jika anak melakukan sebuah kesalahan, namun ketika kesalahan
tersebut selalu menempel kepada anak anda kemudian anda selalu menyalahkan anak
anda, ini juga harus berhati-hati, ketika anak anda ingin membantu membereskan
dengan menyapu lantai dan lain sebagainya kemudian anda bilang “nyapu engga
becus sini kotor sana kotor, udah besok-besok ga usah nyapu lagi malah ngacak-ngacak”
maka anak anda lama-kelamaan akan berfikir “oke lebih baik gue diem dan engga
usah lakuin apa-apa” namun ketika anda merasa butuh bantuan anak atau anak
sudah dewasa jarang membereskan rumah atau lain sebagainnya, karena memori
tentang menyalahkan anak anda akan terekam terus menerus sehingga anak anda
tidak akan pernah membantu ketika dewasa nanti, justru ketika anak anda
membantu menyapu atau lain sebagainnya dan hal itu salah atau kurang baik
harusnya kita ajarkan dengan benar. “De,tu nyapunya masih kotor, sini Ibu/ayah ajarin
nyapunya nanti biar ade bisa beresin kamar ade sendiri”. Hal ini sepele namun
akan menembulkan kebiasaan di masa yang akan datang.
Mungkin ketiga hal yang diatas merupakan
bagian terkecil hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh orang tua kepada
anaknya dan tentu saja masih banyak lagi agar anak kita bisa berkembang dimasa
yang akan datang, dan ini pun adalah sebuah hal yang sudah saya dan istri dapatkan
sehingga akhirnya kami ingin memperbaiki hal tersebut untuk keberlangsungan
anak kami, semoga hal ini pun bisa membantu bagi anda orang tua atau yang ingin
menjadi orang tua agar mendidik anak jauh lebih baik lagi, kemudia jangan lupa
untuk selalu belajar bagaimana menjadi orang tua yang baik dan dibutuhkan oleh
anak kita, dunia Internet membantu hal itu karena semuannya ada, tinggal
mencari kemudian terapkan.
Gambar: https://lifestyle.bisnis.com/read/20191208/236/1178960/tanda-orang-tua-terlalu-keras-mendidik-anak
👌👌
ReplyDeleteSalam kenal...buat para bogger...no anonim 😁😁
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete