Muhasabah Diri Melawan Ujaran Kebencian dan Hoax
Sumber foto: AksiPost |
Maraknya
kasus ujaran kebencian dan hoax yang terjadi diawal tahun ini membuat kita
semakin gelisah, Indonesia seperti memiliki dua kubu yang berbeda dan mereka
saling melempar isu-isu negatif berbau ujaran kebencian dan hoax, kemudian
masyarakat pun ikut andil dalam pertarungan yang mereka buat.
Hal ini lah
yang membuat kegaduhan di dalam masyarakat yang tertuang melalui media sosial,
bukan tidak mungkin Indonesia ini akan hancur kedepannya apa bila setiap tokoh
dan publik figure memberikan contoh semacam ini, karena kegaduhan ini dimulai
dari mereka, harus ada satu poros masyarakat yang berada di tengah dan
mencairkan keadaan, hal ini mungkin terjadi dan harus terjadi.
Baca Juga : Jangan Biarkan Lingkungan Memaksakan Pekejaan mu
Bukan
persoalan yang mudah untuk melawan ujaran kebencian dan hoax, meski sudah ada
hukuman bagi orang-orang yang melakukannya, bukan hal yang enteng juga untuk membersihkan konten-konten ujaran kebencian dan
hoax di jagat dunia maya bagi poros masyarakat yang mencairkan suasana, lalu
apakah bisa untuk dilawan? Tentu bisa!.
Poros
masyarakat ini harus memiliki literasi media yang sangat kuat, yang mampu
memperbaiki framing media dan memiliki agenda setting yang cocok dalam
mencairkan keadaan ini, karena pada dasarnya media pun bisa khalayak
kendalikan, karena media itu bisa dibuat menjadi dari khalayak untuk khalayak,
itu lah yang bisa khalayak lakukan untuk melawannya.
Muhasabah Diri
Namun ada
yang mengganjal dalam hal ini, apakah akan ada poros masyarakat yang mencairkan
suasana dalam kegaduhan ini, bagaimana masyarakat itu terbentuk? Satu hal yang
pasti membuat masyarakat akan peduli terhadap membersihkan ujaran kebencian dan
hoax adalah sikap muhasabah diri.
Baca Juga : Prabowo Adalah Tim Sukses Jokowi yang Paling Loyal
Muhasaba
memiliki arti sebagai intropeksi dan sering dilakukan oleh orang-orang yang
sedang jernih hatinya untuk memikirkan apa saja yang sudah dilakukan dan yang
ingin dilakukan setelahnya, tentu muhasabah diri ini akan tercipta ketika apa
yang dilakukan kita menimbulkan keburukan bagi kita dan disekeliling kita.
Fungsi dari muhasabah merupakan untuk membersihkan hati kita dari kotaran-kotoran
yang mengotori hati, seperti halnya kebencian, kikir, ria dan lain sebagainnya
yang berbau negatif.
Maka dari
itu bersihkan ujaran kebencian dan hoax dalam hati kita dengan muhasabah diri
dan ciptakan keindahan dalam hidup bernegara, berbangsa, dan bertanah air satu
yaitu Indonesia, maka kedepannya Indonesia akan kembali aman apa bila setiap
masyarakat membersihkan hatinya dari hal yang buruk dan ditukar dengan menanam
benih-benih perdamaian.
Comments
Post a Comment