Investasi Untuk Apa?


Kata investasi sudah tidak asing lagi bagi telinga kita sekarang ini, karena sudah banyak instrumen investasi yang kita kenal karena masa pandemic covid 19, sebut saja investasi di pasar modal, seperti saham, reksadana dan trading mungkin masih banyak lagi namun ketiga nama tersebut sudah amat akrab dengan kita.

Tentu keakraban dengan instrumen investasi terkadang berbuah pahit atau manis, karena di dalam instrumen tersebut ada resiko yang menghantui para pelaku investasi yang kita sebut sebagai investor. Lalu mengapa banyak orang kini berbondong-bondong untuk mengakrabkan diri sampe menaruh kepercayaan pada instrumen tersebut, tentu para investor memiliki tujuan yang ingin didapatkan, yaitu meraih keuntungan atau melipat kadangan uang yang mereka pegang.

Namun harus berhati-hati karena kalo kita asal menaruh uang ditempat yang salah maka akan berbuah kerugian atau yang kita dapatkan yaitu pahitnya, maka dari itu kita harus banyak belajar dan melakukan riset yang dalam untuk melakukan sesuatu yang berbau dengan pasar modal agar tidak terjebak kelubang yang menjerumuskan kita.

Terdengar kabar ada seorang investor yang bunuh diri akibat investasinya berbuah kerugian yang amat dalam ini yang harus kita perhatikan, namun yang akan saya bahas adalah tujuan investasi, sebenarnya investasi itu untuk apa?

Kalo saya sendiri investasi itu harus memiliki tujuan akhir, bukan hanya memiliki keuntungan yang besar namun ke untungan kecil pun sangat berarti bagi saya, apa lagi kalo memiliki tujuan yang harus dicapai, investasi ini lah yang membantu mencapai tujuan tersebut.

Simpelnya yang saya pahami adalah kita seperti nabung namun tidak dipotong dengan administrasi bank yang biasanya menggerogoti setiap bulannya, memang sih hanya Rp 6.000 sampai dengan Rp 12.000 tapi kalo hitung satu tahun kan sudah lumayaan, maka dari itu saya mempercayakaan uang saya untuk dilakukan investasi melalui reksadana, ya pilihan saya masih reksadana belum kearah saham perusahaan karena masih banyak yang dipelajari mengenai fundamentalnya, maka dari itu reksadana adalah pilihan saya.

Tujuan investasi saya itu, seperti membeli rumah, Pendidikan anak, kendaraan dan uang pensiunan, tentu hal ini adalah tujuan saya agar investasi saya memiliki tujuan yang pasti ketika tujuan tersebut satu persatu sudah tercapai maka akan terasa ringan dan tentu membawa kebahagiaan.

Tujuan investasi itu penting, ketimbang kita investasi tidak memiliki tujuan itu malah bahaya dan tentu saja ada kemungkinan kita akan terkena Namanya nafsu yang berlebihan ketika kita berhasil mendapatkan keuntungan yang besar dalam investasi maka dari itu, tujuan investasi adalah solusinya. Yuk mulai tentukan tujuan investasi agar kita bisa lebih dewasa menyikapi isu-isu mengenai investasi itu sendiri agar tidak terjebak dalam investasi bodong yang menjanjikan keuntungan yang semu dan berujung kerugian yang besar.

gambar : https://avrist.com/lifeguide/2020/01/29/ketahui-5-faktor-penyebab-kegagalan-investasi/

Comments

Postingan Populer

Teknik Penulisan Soft News atau Feature