Benar tidak Selamanya Baik

Gambar: blog.kedairohani.com

Akhir-akhir ini saya memperlajari bahwa semua kebenaran tidak selamanya baik. Maksudnya gimana sih? Awalnya saya merasa tidak ada yang salah dalam mengungkampan kebenaran, ada perkataan yang bilang seperti ini “selagi saya benar, saya tidak pernah takut.”

Ada seseoarang yang mengutarakan seperti itu? Rasa-rasanya memang tidak asing bagi telinga setiap orang mungkin ini sudah hal biasa di dengar ketika orang sudah merasa kesal dalam sebuah diskusi yang berujung debat kusir lalu mungkin pernah terjadi saat pertarungan.

Saya bisa ambil contoh serial drama korea Vagabond, kenapa saya ambil latar belakang ini, karena pada intinya saya sudah menontonya, banyak intrik politik yang sangat kerja, sampai mempertaruhkan nyawa manusia yang tidak bersalah.

Dalam adegan dimana Cha Dal Geon merasa benar dan terus menunjukan sebuah kebenaran itu di setiap teman-temannya yang awalnya tidak percaya kebenaranya tersebut hingga percaya dan saling membantu pemeran utama untuk mengungkap kebenarannya.

Namun dalam sebuah kebenaran tersebut dimanfaatkan oleh orang dibelakangnya yaitu Edwar Park, memanfaatkan kepolosan Cha Dal Gean untuk menyerang pemerintah Korea agar tunduk ditangannya.

Tidak sampai di film itu saja, banyak manusia di kehidupan sesungguhnya pun banyak yang ingin mengutarakan kebenaran apa yang terjadi namun terhalang oleh ancaman-ancaman dari pihak tertentu agar menutup mulut, jika tidak tutup mulut akan segera dimusnahkan secara perlahan.

Masih dalam kehidupannya lagi, kebenaran menjadi tidak baik adalah ketika cara penyampaiannya kurang baik atau di utarakan oleh orang yang tidak kompenten lagi dibidangnya tentu menjadi tidak baik sehingga memunculkan sebuah keraguan Kebenarannya itu sendiri.

Lalu apa maksud dari sebuah tulisan ini, sangat berat untuk dibahas menurut saya tapi terkadang mucul rasa ingin mengutarakan kebenaran apa yang telah terjadi di dalam hidup saya sendiri, karena banyak yang salah dalam apa yang saya lakukan namun (masih) nyaman untuk dilakukan padahal itu salah.

Saya ingin menghakhiri ini namun dampak kedepannya mungkin saya tidak tahu dan tidak akan pernah tahu seperti apa, seperti orang yang dicocok mulutnya agar tetap diam namun maksa untuk bicara tapi tidak bisa dipahami oleh orang lain.

Sial, memang sial apa yang saya hadapi ini, tapi mau gimana lagi, ini sebuah jalan yang sedang saya pilih untuk kehidupan yang akan datang, namun saya pun sedang berusaha untuk menjadi orang baik dalam segala lini, semoga saja ada orang yang membantu saya dalam menghadapi ini, terutama istri dan anak saya.

Terima kasih lagi buat teman-teman yang sudah baca tulisan saya yang berisi sebuah curhatan di hati yang harus diluapkan sesegera mungkin agar tidak menjadi sebuah penyakit psikologis yang berbahaya dan mengakibatkan stres berkepanjangan.Benar tidak Selamanya Baik

Akhir-akhir ini saya memperlajari bahwa semua kebenaran tidak selamanya baik. Maksudnya gimana sih? Awalnya saya merasa tidak ada yang salah dalam mengungkampan kebenaran, ada perkataan yang bilang seperti ini “selagi saya benar, saya tidak pernah takut.”

Ada seseoarang yang mengutarakan seperti itu? Rasa-rasanya memang tidak asing bagi telinga setiap orang mungkin ini sudah hal biasa di dengar ketika orang sudah merasa kesal dalam sebuah diskusi yang berujung debat kusir lalu mungkin pernah terjadi saat pertarungan.

Saya bisa ambil contoh serial drama korea Vagabond, kenapa saya ambil latar belakang ini, karena pada intinya saya sudah menontonya, banyak intrik politik yang sangat kerja, sampai mempertaruhkan nyawa manusia yang tidak bersalah.

Dalam adegan dimana Cha Dal Geon merasa benar dan terus menunjukan sebuah kebenaran itu di setiap teman-temannya yang awalnya tidak percaya kebenaranya tersebut hingga percaya dan saling membantu pemeran utama untuk mengungkap kebenarannya.

Namun dalam sebuah kebenaran tersebut dimanfaatkan oleh orang dibelakangnya yaitu Edwar Park, memanfaatkan kepolosan Cha Dal Gean untuk menyerang pemerintah Korea agar tunduk ditangannya.

Tidak sampai di film itu saja, banyak manusia di kehidupan sesungguhnya pun banyak yang ingin mengutarakan kebenaran apa yang terjadi namun terhalang oleh ancaman-ancaman dari pihak tertentu agar menutup mulut, jika tidak tutup mulut akan segera dimusnahkan secara perlahan.

Masih dalam kehidupannya lagi, kebenaran menjadi tidak baik adalah ketika cara penyampaiannya kurang baik atau di utarakan oleh orang yang tidak kompenten lagi dibidangnya tentu menjadi tidak baik sehingga memunculkan sebuah keraguan Kebenarannya itu sendiri.

Lalu apa maksud dari sebuah tulisan ini, sangat berat untuk dibahas menurut saya tapi terkadang mucul rasa ingin mengutarakan kebenaran apa yang telah terjadi di dalam hidup saya sendiri, karena banyak yang salah dalam apa yang saya lakukan namun (masih) nyaman untuk dilakukan padahal itu salah.

Saya ingin menghakhiri ini namun dampak kedepannya mungkin saya tidak tahu dan tidak akan pernah tahu seperti apa, seperti orang yang dicocok mulutnya agar tetap diam namun maksa untuk bicara tapi tidak bisa dipahami oleh orang lain.

Sial, memang sial apa yang saya hadapi ini, tapi mau gimana lagi, ini sebuah jalan yang sedang saya pilih untuk kehidupan yang akan datang, namun saya pun sedang berusaha untuk menjadi orang baik dalam segala lini, semoga saja ada orang yang membantu saya dalam menghadapi ini, terutama istri dan anak saya.

Terima kasih lagi buat teman-teman yang sudah baca tulisan saya yang berisi sebuah curhatan di hati yang harus diluapkan sesegera mungkin agar tidak menjadi sebuah penyakit psikologis yang berbahaya dan mengakibatkan stres berkepanjangan.

Comments

Postingan Populer

Teknik Penulisan Soft News atau Feature