Kenapa harus berbeda ?
Gambar : Mas nunu blog |
Berbeda adalah hal yang nyata di dunia manusia saat ini,
satu manusia dengan manusia lain pasti memiliki ciri berbeda, mulai dari kulit,
ukuran badan, ukuran mata dan lain sebagaiannya, lalu kenapa berbeda? Ya selain
untuk membuat saling mengenal satu sama lain itu adalah ciri khas kehiduan
manusia yang sesungguhnya.
Namun kebanyakan manusia termasuk saya ada saja yang tidak
menerima perbedaan itu sendiri karena ketidak sesuain pemikiran, perilaku, dan
hal lainnya yg menyangkut identitas manusia itu sendiri, padahal itu hal
alamiah dan memang begitu lah seharusnya kehidupan.
Anggap saja begini, mayoritas memilih A dan minoritas
memilih B, telepas A dan B ini apa saja ya, terkadang Mayoritas yang memilih A
menanggap minoritas yang memilih B adalah orang yang salah jalan, tidak tepat,
orang gila dan tidak tahu diri. Kenapa demikian?
Karena jalan pikiran yang memilih A terkadang hanya
mengikuti pendapat yang sudah ada dan bermain aman agar tidak di judge seperti
manusia yang lebih memilih B dan bebeda dengan mereka yang memilih A.
Jika saya tarik ke dunia nyata mungkin A dan B merupakan
sebuah konsep kehiduan, seperti dalam Anime Haikyu!! Di season 3 pertarungan
antara SMA Karasuno vs Shiratorizawa. Karasuno sebgai sekolah penantang
memiliki kosep yang berbeda-beda dalam menghadapi setiap lawannya, sedangkan
Shiratorizawa selalu melakukan hal yang sama dalam artian konsep tim mereka
yaitu selalu mengandalkan orang terkuat, tinggi dan memiliki skill yang hebat,
tentu kosep ini seperti konsep lama dan tidak ada perembangan, kalo Karasuno
memiliki perkembangan dalam segi serangan dan pertahanan, intinya lebih
fleksibel dengan keadaan, akhirnya Karasuno mendapatkan momentnya dan
memenangkan pertandingan.
Pertarungan konsep tadi juga berlaku di dunia nyata, orang
tua terdahulu selalu menginginkan anaknya bekerja di kantor jadi PNS yang
memiliki gajih tetap, tunjangan dan tetekbengek lainnya, sedangkan anaknya
menawarkan kosep baru di kehidupan sekarang, banyak pekerjaan simpel yang bisa
menghasilkan uang banyak. Namun hadangannya adalah konsep ini terkadang di
kesampingkan dan di anggap sebagai pilihan yang salah.
Kecuali sudah banyak contoh bahwa pekerjaan tersebut
menjanjikan ini dan itu, contohnya saja apakah ada orang tua yang mendukung
anaknya menjadi seorang Youtuber sebelum Youtube menjadai seperti sekarang? Atau
adakah anak yang sudah buat konsep pembuatan aplikasi angkutan online sebelum
adanya Gojek dan Grab? Rasa-rasanya ada tapi kemungkinan akan di kucilkan dan
dianggap orang aneh.
Ya itu lah konsep hidup dahulu, namun konsep hidup sekarang
berbeda, tawaranya pun amat berbeda, maka dari itu “beda” adalah sebuah
keistimewaan, jangan sampai kita seperti ikan mati yang selalu ikut arus, tapi
jadilah ikan yang hidup agar berenang melawan arus, hati-hati dengan orang yang
memiliki pemikiran berbeda, berbeda disini saya perkecil menjadi sebuah
kreativitas dalam menjalani hidup di era serba cepat ini ya, bukan kearah
negatif tapi tentu saja positif.
Pendapat saya terkait perbedaan mungkin hanya sebatas itu dulu, mungkin ini bisa membantu saya untuk menjadi orang yang berbeda terus, karena beda itu unik bisa membuat orang jadi sorotan, tidak apa-apa dianggap gila, stres atau lain sebagainnya jika itu baik bagi diri saya tentu akan diperjuangkan, jika ada yang bisa bantu saya untuk berfikir terbuka lagi terkait perbedaan boleh juga sharing, karen saya garis besarkan perbedaan ini ke ranah konsep kehidupan saja artinya masih luas, dan mungkin masih banyak yang harus bahas.
Comments
Post a Comment